Misteri Penampakan Kota Gaib Saranjana Dimana dan ApaKota Gaib Saranjana ternyata pernah ditulis dalam peta dengan nama Tandjoeng Serandjana-GNFI-

Saranjana, mitosnya, adalah sebuah ‘kota gaib’ yang menurut cerita, dihuni oleh bangsa jin. Terletak di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut, Kalimantan Selatan, keberadaan kota ini masih memicu kontroversi hingga saat ini.

Saranjana tidak dapat ditemukan di dalam peta konvensional, dan hanya bisa dilihat oleh individu tertentu yang memiliki persyaratan khusus.

Pada masa lalu, kota ini mungkin pernah dicatat dalam peta dengan nama Tandjong Serandjana. Konon, Saranjana dihuni oleh komunitas bangsa jin muslim. Mereka tinggal dalam struktur bangunan megah yang menyerupai kota-kota modern yang maju.

Akan tetapi, tidak semua orang dapat mengunjungi kota Saranjana, sebab hanya mereka yang memiliki hati yang bersih dan pengetahuan gaib yang memadai yang diberi kesempatan untuk melihatnya. Diceritakan bahwa Pua Leba, seorang pegawai daerah di Kecamatan Pulau Leba, adalah salah satu individu yang dapat mengunjungi kota ini. Ia disebut sebagai ‘orang pilihan’ karena memiliki senjata tradisional mandau yang memungkinkannya untuk melihat kota Saranjana dengan mata batinnya.

Baca Juga:  Apa itu Bulking

Namun, ada pantangan yang sangat ketat bagi siapa pun yang berani menginjakkan kaki di Saranjana: mereka dilarang untuk makan atau minum di kota tersebut. Ini adalah aturan yang harus ditaati, karena melanggarnya berarti mereka akan terjebak di dunia gaib dan dianggap sebagai penduduk tetap Saranjana.

Misteri Saranjana selalu menarik perhatian dan memicu berbagai pertanyaan. Terlebih lagi, beberapa selebritas tanah air, seperti Ari Lasso dan Tantri Kotak, telah mengklaim bahwa mereka diundang untuk tampil di kota ini dan telah berbagi pengalaman mereka di berbagai media.

Maka, Saranjana, juga dikenal sebagai ‘kota tak kasat mata,’ tetap menjadi misteri yang hanya dapat diakses oleh individu dengan kemampuan spiritual dan pandangan batin yang istimewa.

Baca Juga:  Iko Uwais Non Stop, Bakal Adu Akting dengan Jet Li Hingga Ma Dong-seok

Sanjana di Google Maps

Kota Saranjana mungkin tidak akan Anda temukan di Google Maps, tetapi sejarah mencatat bahwa pada tahun 1845, kota ini tercatat dalam peta yang dibuat oleh Salomon Muller, seorang naturalis asal Jerman yang lahir di Heidelberg.

Peta tersebut, berjudul “Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo” (Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Borneo), yang dibuat pada tahun 1845, menunjukkan adanya sebuah daerah yang disebut sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.

Dalam peta tersebut, kota Saranjana terletak di sebelah selatan Pulau Laut. Ini adalah jejak sejarah menarik yang menambah misteri di sekitar kota yang tidak dapat dengan mudah ditemukan di zaman modern ini.(*)