Pengertian Anekdot, Struktur Teks dan Cara Mudah Membuat Alur Anekdot Berikut Contohnya

Anekdot adalah sebuah cerita pendek atau kisah lucu yang bertujuan untuk menghibur. Anekdot biasanya mengandung unsur humor atau kejadian yang lucu, dan sering kali menceritakan suatu kejadian atau situasi yang aneh atau tidak terduga. Tujuan utama dari anekdot adalah membuat orang tertawa atau setidaknya tersenyum, namun sarat akan sindiran.

Anekdot bisa berbentuk cerita-cerita ringan sehari-hari, observasi lucu dan mengesankan, atau pengalaman pribadi yang diangkat menjadi kisah komikal. Mereka dapat berasal dari berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari, dan sering kali disampaikan secara lisan atau tertulis.

Sebagai contoh, berikut adalah sebuah anekdot sederhana:

“Pada suatu hari, seorang guru bertanya kepada muridnya, ‘Kenapa kamu terlambat lagi hari ini?’ Muridnya menjawab, ‘Maaf, Bu, saya tidak tahu kenapa saya terlambat. Jam saya sudah benar, tetapi waktu sepertinya berlari lebih cepat di pagi hari!'”

Anekdot sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari untuk menciptakan suasana santai, humor, dan menyenangkan.

Struktur Teks Anekdot

  1. Abstrak Pada bagian ini, terdapat paragraf awal yang digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai isi cerita kepada khalayak umum atau para pembacanya.
  2. Orientasi Bagian ini berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran umum. Orientasi berisi awal kejadian yang ingin diceritakan. Orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.
  3. Krisis Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.
  4. Reaksi Reaksi adalah bagian yang digunakan untuk melengkapi sebuah cerita. Reaksi biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.
  5. Koda Bagian terakhir dalam teks anekdot adalah koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan, koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.
  6. Reorientasi. Pada bagian ini bisanya terdapat penutup cerita. Bagian penutup cerita ini, biasanya bervariasi tergantung keinginan penulis. Biasanya bagian penutup ini juga bisa berupa teka-teki. Sehingga pembaca disuruh untuk menyimpulkan sendiri.
Baca Juga:  Cara Membuat Salad Sayur Sederhana, Enak, dan Cocok untuk Diet

Berikut adalah cara membuat anekdot berdasarkan siapa:

  1. Abstrak:
    • Setting atau Konteks: Memperkenalkan tempat, waktu, dan situasi secara umum.
  2. Orientasi: 
    • Tokoh atau Subjek: Memperkenalkan karakter atau subjek yang akan menjadi pusat cerita.
  3. Krisis:
    • Peristiwa Lucu atau Tidak Terduga: Menggambarkan kejadian atau situasi yang aneh, lucu (humor), atau tidak terduga yang melibatkan tokoh atau subjek.
  4. Koda/ Resolusi atau Twist:
    • Penyelesaian atau Akhir yang Lucu: Mengungkapkan cara tokoh atau situasi mengatasi atau menyelesaikan masalah tersebut, seringkali dengan elemen humor atau kejutan.
  5. Reorientasi:
    • Baris Penutup yang Lucu: Frasa atau kalimat terakhir yang merangkum atau menyoroti sisi lucu atau konyol dari cerita.
Baca Juga:  Cara Lindungi Diri Dari Pencuri iPhone yang Mengunci Anda dari Perangkat Anda Sendiri

Contoh cara membuat anekdot berdasarkan siapa:

Abstract:

  • Setting: Di sebuah kantor pada hari Senin pagi.

Orientasi:

  • Tokoh: Seorang karyawan bernama Bob.

Krisis:

  • Peristiwa Lucu: Bob mencoba membuat kopi di mesin kantor, tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi dan kopi meluber ke lantai.

Koda/ Resolusi atau Twist:

  • Penyelesaian Lucu: Bob bersiap-siap membersihkan kekacauan itu, tetapi bosnya tiba-tiba datang dan berkata, “Bob, saya rasa kantor ini membutuhkan pelatihan tata krama. Kopi ini seharusnya disajikan dengan gaya, bukan di lantai!”

Reorientasi:

  • Baris Penutup yang Lucu: Semua orang di kantor tertawa, dan Bob berkata, “Setidaknya saya tahu sekarang bahwa karir barista bukanlah panggilan saya!”