Review Film Gadis Kretek (2023)

Serial “Gadis Kretek” akhirnya membuat debut resmi di layanan streaming Netflix pada Selasa (02/11/2023). Film ini adalah karya dari dua sutradara berbakat, Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.

“Gadis Kretek” adalah adaptasi dari novel populer yang ditulis oleh Ratih Kumala. Kisahnya mengikuti perjalanan cinta dan pencarian identitas seorang perajin berbakat yang menantang tradisi industri rokok kretek di Indonesia pada era tahun 1960-an.

Para pemain utama dalam “Gadis Kretek” meliputi Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Tissa Biani, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Arya Saloka, dan beberapa bintang berpengalaman lainnya.

Alur Cerita “Gadis Kretek” membawa penontonnya ke kota Magelang dan sebagian wilayah di Jakarta. Pengambilan gambar di Magelang dipilih karena pada dekade 60-an, industri rokok di Indonesia berkembang pesat di sana.

Kisah dimulai dengan kehadiran Dasiyah atau Jeng Yah, diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, di pabrik rokok kretek bernama Kretek Merdeka yang dimiliki oleh ayahnya, Idroes Moerija (Rukman Rosadi).

Baca Juga:  Khawatir Penyalahgunaan dan Pencurian Nuklir, Ilmuwan Tawarkan Solusi Unik

Saat bekerja di sana, Jeng Yah melihat banyak peluang pengembangan yang belum tersentuh oleh Kretek Merdeka, termasuk hubungan dengan supplier, teknik pengolahan tembakau, dan perbaikan rasa rokok kretek.

Namun, perjalanan Kretek Merdeka tidak berjalan mulus, terutama dengan hadirnya pesaing sengit, Kretek Proklamasi yang dimiliki oleh Soedjagad, diperankan oleh Verdi Solaiman. Kretek Proklamasi terus mengintai dan mencari cara licik untuk mengalahkan Kretek Merdeka.

Namun, pertandingan tidak pernah berjalan lancar ketika seorang pria tampan bernama Raja (Ario Bayu) muncul di tengah keluarga Jeng Yah. Raja berutang budi pada Pak Idroes karena telah menolongnya di pasar, dan sebagai gantinya, ia bekerja di pabrik Kretek Merdeka bersama Jeng Yah.

Baca Juga:  Samsung Galaxy S23 FE: Edisi Hemat, Tampangnya Bikin Tergoda!

Dalam prosesnya, cinta tumbuh antara Raja dan Jeng Yah, hingga keduanya berkomitmen untuk hidup bersama. Namun, jalan cinta mereka penuh dengan rintangan, terutama saat Jeng Yah dijodohkan dengan Seno Aji (Ibnu Jamil), pemilik pabrik rokok kretek lainnya.

Meskipun cinta mereka harus dihadapi dengan banyak tantangan, baik Raja maupun Jeng Yah bersikeras untuk mempertahankan hubungan mereka dan mengejar cinta sejati. “Gadis Kretek” adalah kisah yang patut diacungi jempol.

Untuk menikmati kisah lengkapnya, Anda dapat menonton “Gadis Kretek” di layanan streaming favorit Anda, Netflix. Film ini diproduksi oleh Base Entertainment bersama dengan showrunner Shanty Harmayn dan Tanya Yuson.

Penulis novel “Gadis Kretek,” Ratih Kumala, turut berkontribusi dalam penulisan serial ini bersama dengan Kanya K. Priyanti dan Ambaridzki Ramadhantyo sebagai penulis skenario dan naratif cerita.(*)