Kata penghubung “sebab” berfungsi untuk menyatakan alasan atau penyebab suatu peristiwa atau kejadian. Dalam kalimat, kata penghubung “sebab” sering digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara dua pernyataan atau klausa. Contoh penggunaannya dapat ditemukan dalam kalimat seperti:
- Dia terlambat ke kantor, sebab terjebak kemacetan lalu lintas.
- Pesta itu dibatalkan, sebab tempatnya sudah terpakai.
- Anak itu menangis, sebab mainannya rusak.
- Saya kelelahan, sebab bekerja terus sepanjang hari.
- Hujan deras turun, sebab awan gelap menutupi langit.
- Kucingnya sering menggonggong sebab merasa terancam oleh anjing tetangga.
- Kualitas udara di kota ini memburuk sebab tingginya polusi udara.
- Penggunaan teknologi canggih semakin meningkat sebab permintaan pasar yang tinggi.
- Ia menolak tawaran pekerjaan tersebut sebab gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapannya.
- Proyek tersebut tertunda sebab kurangnya dana yang dialokasikan.
Dengan menggunakan kata penghubung “sebab,” kalimat menjadi lebih jelas dalam menyampaikan hubungan kausalitas atau alasan diantara peristiwa yang terjadi.