Dalam teks anekdot, penggunaan kata penghubung membantu menyusun cerita dengan alur yang jelas dan menghubungkan berbagai peristiwa atau gagasan.
Berikut adalah beberapa contoh kata penghubung yang sering digunakan dalam teks anekdot:
- Pertama-tama: Pertama-tama, saya ingin bercerita tentang pengalaman lucu yang saya alami saat liburan kemarin.
- Kemudian: Kami memutuskan untuk pergi ke pantai, dan kemudian menyadari bahwa kami lupa membawa handuk.
- Selanjutnya: Selanjutnya, kami mencoba mencari toko yang menjual handuk, tetapi ternyata sulit ditemukan di daerah tersebut.
- Tiba-tiba: Tiba-tiba, hujan deras turun dan kami pun seekor-seekor berlarian mencari tempat berlindung.
- Akhirnya: Akhirnya, kami menemukan toko kecil yang masih buka dan menjual handuk dengan harga mahal.
- Namun: Handuk yang kami beli ternyata sangat berkualitas, namun saya masih merasa lucu dengan kesalahan kecil itu.
- Sementara itu: Sementara itu, teman-teman kami yang lain tertawa melihat kami berlarian di tengah hujan.
- Setelah itu: Kami memutuskan untuk makan malam di restoran lokal, setelah itu kami berencana untuk menonton pertunjukan komedi.
- Meskipun: Meskipun awalnya saya merasa malu, teman-teman saya berhasil membuat situasi itu menjadi momen yang menggelikan.
- Sejak saat itu: Kami tertawa terbahak-bahak, dan sejak saat itu, setiap kali berkumpul, kami selalu mengingat kembali kejadian lucu itu.
Penggunaan kata penghubung ini membantu membangun kelanjutan cerita dan memberikan kerangka yang lebih terstruktur pada teks anekdot.(*)