Pada masa bercocok tanam di masyarakat agraris tradisional, pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan memiliki peran yang cukup jelas dan terkadang dipengaruhi oleh faktor budaya, geografis, dan lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa pembagian kerja dapat bervariasi di antara budaya-budaya yang berbeda.
Berikut adalah umumnya bagaimana pembagian kerja tersebut dapat terlihat:
1. Laki-Laki:
- Pertanian dan Pekerjaan Lapangan: Laki-laki biasanya bertanggung jawab untuk pekerjaan di ladang, termasuk bercocok tanam, menanam, dan memanen tanaman.
- Pemeliharaan Hewan: Pada masyarakat petani, laki-laki mungkin terlibat dalam pemeliharaan hewan seperti sapi, kuda, atau domba.
2. Perempuan:
- Pengelolaan Rumah Tangga: Perempuan biasanya bertanggung jawab atas tugas-tugas rumah tangga seperti memasak, membersihkan, dan merawat anak-anak.
- Pengumpulan dan Pengolahan Makanan: Wanita sering kali terlibat dalam pengumpulan hasil panen dan pengolahan makanan, termasuk pemrosesan biji-bijian, buah-buahan, atau sayuran.
- Pengerjaan dan Penyimpanan Pangan: Perempuan dapat terlibat dalam kegiatan pengeringan, penyimpanan, dan pengolahan pangan untuk persediaan makanan keluarga.
3. Pembagian Kerja Kolaboratif:
- Kerja Sama di Ladang: Meskipun ada pembagian kerja yang jelas, dalam beberapa kasus, laki-laki dan perempuan dapat bekerja bersama di ladang, terutama dalam situasi di mana diperlukan tenaga tambahan.
- Pertukaran Tugas: Ada juga situasi di mana tugas-tugas dapat bertukar tergantung pada kebutuhan dan kondisi tertentu.
4. Siklus Pertanian dan Tugas Bergantian:
- Musim Tanam dan Panen: Pekerjaan pertanian sering kali diatur oleh musim tanam dan panen. Selama musim tanam, laki-laki mungkin lebih terlibat dalam pekerjaan lapangan, sementara perempuan fokus pada pekerjaan di sekitar rumah tangga. Pada musim panen, seluruh keluarga dapat terlibat dalam memanen hasil tanaman.
Penting untuk dicatat bahwa pembagian kerja ini bersifat umum dan dapat bervariasi antara budaya dan komunitas. Selain itu, perubahan dalam peran gender dan pembagian kerja telah terjadi seiring waktu, terutama dengan modernisasi, urbanisasi, dan perubahan sosial yang melibatkan peran laki-laki dan perempuan di berbagai sektor pekerjaan.(*)