Kemunculan Mycoplasma Pneumoniae di Tiongkok Sudah Ada Sebelum Pandemi Covid-19

Pada 13 November 2023, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan peningkatan kasus penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak. Ini terjadi setelah aturan pembatasan pandemi Covid-19 dicabut dan musim dingin tiba di Tiongkok.

Menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional, peningkatan kasus penyakit pernapasan terkait dengan penyebaran berbagai jenis patogen atau parasit penyakit. Patogen ini mencakup virus influenza, SARS CoV-2 (penyebab Covid-19), respiratory syncytial virus (RSV), dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Mycoplasma pneumoniae lebih sering menyerang anak-anak. Meskipun dapat menyebabkan pneumonia, WHO menganggapnya sebagai patogen umum yang dapat diobati dengan antibiotik.

Baca Juga:  Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Inovasi Kurangi Penyebaran DBD di Berbagai Negara

Sejalan dengan informasi WHO, peneliti dari Capital Institute of Pediatrics (CIP) Beijing mencatat bahwa kasus Mycoplasma pneumoniae sudah umum sebelum pandemi Covid-19. Mereka meneliti 569 ribu sampel pasien anak-anak dengan infeksi pernapasan di Beijing dari Juni 2016 hingga Mei 2021.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 2016, 11,73% dari sampel yang diuji positif mengandung Mycoplasma pneumoniae. Rasio kasus positif meningkat menjadi 17,59% pada 2019, tetapi turun pada 2020-2021, mungkin karena pembatasan pandemi Covid-19.

Berdasarkan data ini, peneliti CIP menyimpulkan bahwa wabah Mycoplasma pneumoniae di Beijing sudah terjadi sejak 2019. Penurunan kasus positif pada 2020-2021 diperkirakan terkait dengan aturan pembatasan pandemi yang efektif mengendalikan penularan Mycoplasma pneumoniae.(*)

Baca Juga:  Sayur Kenikir Manfaatnya yang Jarang Diketahui