Kata penghubung “akibat” digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara dua pernyataan atau klausa dalam suatu kalimat. Kata ini menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau tindakan memiliki konsekuensi atau dampak tertentu. Berikut adalah contoh penggunaan kata penghubung “akibat” dalam kalimat:
- Dia terlambat ke kantor, akibatnya diberi peringatan oleh atasan.
- Saya kelelahan bekerja seharian, akibatnya saya tertidur di sofa.
- Anak itu jatuh dari sepeda, akibatnya kakinya terluka.
- Pohon besar tumbang, akibat terpaan angin kencang.
- Mobil mogok di tengah jalan, akibatnya lalu lintas menjadi macet.
- Penggunaan Gadget Berlebihan, akibatnya anak-anak menjadi kurang berinteraksi secara langsung.
- Kurangnya Perawatan pada Mesin Mobil, akibatnya mobil tersebut mengalami kerusakan yang cukup serius.
- Kenaikan Harga Bahan Bakar, akibatnya biaya transportasi harian meningkat secara signifikan.
- Pemberlakuan Lockdown, akibatnya banyak usaha kecil mengalami kesulitan ekonomi.
- Ketidakpatuhan terhadap Protokol Kesehatan, akibatnya kasus infeksi virus meningkat di masyarakat.
Dengan menggunakan kata penghubung “akibat” kalimat dapat lebih jelas menyampaikan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau situasi dalam konteks yang berbeda.(*)