Berikut adalah contoh penggunaan kata penghubung “akibat” dalam kalimat:
- Dia terlambat bangun, akibatnya dia melewatkan bis sekolah. (Kata “akibatnya” digunakan untuk menunjukkan konsekuensi dari terlambat bangun.)
- Hujan deras semalam, akibatnya jalanan menjadi banjir. (Dalam kalimat ini, “akibatnya” menghubungkan hujan deras dengan konsekuensi jalanan menjadi banjir.)
- Mereka kehilangan kunci rumah, akibatnya mereka terjebak di luar semalaman. (Penggunaan “akibatnya” di sini menunjukkan hubungan sebab-akibat antara kehilangan kunci dan terjebak di luar.)
- Pencurian meningkat di daerah tersebut, akibatnya polisi meningkatkan patroli. (Dalam kalimat ini, “akibatnya” mengindikasikan tindakan yang diambil sebagai respons terhadap peningkatan kejadian pencurian.)
- Kegagalan dalam merencanakan dapat berakibat pada kegagalan pelaksanaan. (Dalam kalimat ini, “berakibat pada” menunjukkan hubungan sebab-akibat antara kegagalan merencanakan dan kegagalan pelaksanaan.)
- Dia tidak mempersiapkan presentasinya dengan baik, akibatnya dia kurang meyakinkan di depan audiens. (Dalam kalimat ini, “akibatnya” menunjukkan konsekuensi kurangnya persiapan dalam presentasi.)
- Pemadaman listrik tiba-tiba terjadi, akibatnya semua komputer mati dan pekerjaan tertunda. (Kata “akibatnya” digunakan untuk menunjukkan dampak atau hasil dari pemadaman listrik yang tiba-tiba.)
- Pohon besar tumbang karena angin kencang, akibatnya sebagian jalan tertutup. (Dalam kalimat ini, “akibatnya” menghubungkan antara tumbangnya pohon dan konsekuensi penutupan sebagian jalan.)
- Kenaikan suhu global telah menyebabkan perubahan iklim yang drastis; akibatnya, banyak daerah mengalami cuaca ekstrem. (Penggunaan “akibatnya” di sini menunjukkan hubungan sebab-akibat antara kenaikan suhu global, perubahan iklim, dan cuaca ekstrem.)
- Kurangnya perawatan rutin pada mobil dapat akibatkan kerusakan mesin yang serius. (Dalam kalimat ini, “akibatkan” mengindikasikan hubungan sebab-akibat antara kurangnya perawatan mobil dan kemungkinan kerusakan mesin yang serius.)
Kata penghubung “akibat” atau disebut juga konjungsi akibat (konsekutif) sering digunakan untuk mengekspresikan hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa atau kondisi dalam suatu kalimat.