Baru-baru ini, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China (MIIT) mengumumkan rencana ambisius mereka untuk memulai produksi massal robot humanoid pada tahun 2025 mendatang. Pada tahun 2027, pemerintah China berharap robot humanoid akan menjadi mesin pertumbuhan utama, mengikuti dinamika perkembangan global pada era yang penuh gejolak ini.
Langkah ini, jika terlaksana, akan menjadi tonggak sejarah bagi China dalam memimpin industri teknologi robotik. MIIT bertujuan membentuk sistem inovasi untuk robot humanoid, dengan target agar pada tahun 2027 robot humanoid menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi China. Mereka juga berkomitmen untuk memastikan pasokan komponen inti robot berjalan dengan aman dan efisien.
Ambisi China untuk Mendominasi Teknologi Robot Humanoid
Alasan di balik ambisi ini adalah perhatian China terhadap perkembangan global di bidang robotika humanoid, khususnya perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika Utara yang aktif dalam proyek-proyek humanoid komersial. Pemerintah China secara serius menggarap rencana pembangunan robotika mereka, dengan mengalokasikan dana sebesar $1,4 miliar pada Agustus 2023 untuk mendorong teknologi robotika di wilayah Beijing.
MIIT mengidentifikasi sektor kesehatan, layanan rumah, pertanian, dan logistik sebagai potensi penggunaan robot humanoid. Dengan ambisi ini, China berencana mengembangkan humanoid yang mampu bekerja di kondisi berat dan sektor manufaktur. Pemerintah juga akan mendorong inovasi dalam kecerdasan buatan, termasuk model bahasa besar, dengan fokus pada pengembangan otak, cerebellum, dan anggota badan robot humanoid.
Saat ini, sepuluh industri telah ditetapkan sebagai target untuk otomatisasi menggunakan robot humanoid. Pada tahun 2025, China berambisi mencapai penggunaan 500 robot humanoid per 10.000 pekerja. Namun, penting untuk dicatat bahwa robot humanoid tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia; sebaliknya, mereka akan menjadi mitra dalam bidang-bidang tertentu yang dapat diatasi dengan lebih baik oleh robot.(*)